Something from Deutschland

by - August 05, 2017

Kadang, kebahagiaan tidak datang dari hal-hal yang besar atau hal-hal yang mewah, kadang kebahagiaan justru datang dari hal kecil, sederhana, namun penuh makna. Beberapa hari lalu, kebahagiaan yang saya dapat berasal dari kertas ukuran 16 x 11 cm. Sebuah kartu pos dari Jerman! Tentu saja hal itu istimewa mengingat Jerman adalah salah satu negara favorit saya (selain Indonesia tercinta tentunya), Jerman adalah salah satu negara yang sangat ingin saya kunjungi suatu saat nanti. Jerman adalah negara selain Indonesia yang saya hafal lagu kebangsaannya (kali aja besok bisa nonton Julian Draxler main di Allianz Arena dalam ajang Euro 2020, biar bisa ikut nyanyi hahaha).
Ich liebe Deutschland :’)

Postcard from Deutschland :')

Kartu pos dari Jerman ini adalah kartu pos pertama yang saya dapat dari luar negeri. Salah satu kastil iconic di Bavaria menjadi gambar mukanya, Neuswchainstein Schloss. Kastil yang konon menginspirasi Walt Disney membangun Sleeping Beauty Castle di Disneyland dan Disneyland Hongkong. Letaknya yang dikelilingi Pegunungan Alpen membuat kastil putih-biru ini tampak semakin menawan. Kastil cantik ini tergolong muda, dibangun abad ke 19. Jauh lebih muda dari rumahnya Kate Middleton dan Prince William, Kensington Palace, yang dibangun tahun 1600-an. Sebagai penggemar royal family, period drama, dan sejenisnya, mendapat kartu pos bergambar istana adalah…istimewa. Neuswchainstein Schloss menjadi salah satu tempat yang ingin saya kunjungi jika ke Jerman suatu saat nanti. Aamin.


Mungkin, bagi sebagian orang mendapat kartu pos seperti yang saya alami adalah biasa saja, terlebih jika mereka orang yang dengan mudah menginjakkan kaki kemana saja yang mereka inginkan, tapi tidak bagi saya. Something from Deutschland will always wonderful. Saya jatuh cinta pada Jerman karena sempat belajar Bahasa Jerman waktu SMA, yaa meskipun sampe sekarang juga nggak pinter Bahasa Jerman –_- Sempet belajar lagi lewat video Youtube Jerman with Jenny, tapi yaa nggak telaten. Paling mentok kepo video menarik tentang Jerman di channel Youtube Get Germanized (karena mas vlogger-nya pakai Bahasa Inggris), itu menarik dan lucu loh, in case kalian pengen nonton juga hehe.

Selain karena belajar bahasa, yang bikin jatuh cinta sama Jerman adalah Die Mannschaft alias Timnas Sepakbola Jerman. Anak-anak asuhan Joachim Loew ini bikin saya terpikat sejak 2010, Piala Dunia di Afrika Selatan (selain timnya Iker Casillas cs). Dan makin terpikat di Piala Dunia 2014 dimana mereka jadi Weltmeister (Juara Dunia) di Maracana Stadium, Rio de Janeiro kala itu. Sepak bola Jerman emang keren banget nggak cuma pas main di lapangan tapi juga dari segi manajemen. Saya pernah baca, akademi sepak bola di Jerman sangat memperhatikan skill individu pemain sejak mereka di usia muda, lalu dididik pelan-pelan buat main kolektif seiring bertambah usia. Tim yang bisa berlaga di divisi utama juga gak cuma harus punya pemain utama oke, tapi punya keuangan yang sehat, punya sponsor memadai, fasilitas memadai, akademi sepakbola memadai, bahkan kalau nggak salah ada jumlah tertentu pemain berkewarganeraan Jerman yang harus dipenuhi. Correct me if I am wrong. Udah gitu sosial medianya mereka juga digarap bagus, ada template khas di setiap postingan dengan desain simple tapi elegan yang saya suka. Jika teman-teman berteman dengan saya di twitter, mungkin kalian bakal menjumpai saya cukup sering me-retweet postingannya Die Mannschaft heheh.



Bastian Scwheinsteiger di Piala Dunia 2014 Brazil.
Berkali-kali jatuh dan dijatuhkan lawan di pertandingan final,
bahkan sampet luka sampe berdarah, tapi terus bangkit, dan terus lari.
Kontrol emosinya juga well sekali.
Finally, Weltmeister!!!


Oh iya, setahun belakangan, saya baca blog seorang warga negara Indonesia yang kuliah di Freie Universität, Mbak Gita Savitri. Saya senang dengan tulisan di blog Mbak Gita yang berbagi cerita tentang kehidupannya di Jerman, kadang juga nontonin vlognya Mbak Gita. Salah satu yang paling menarik adalah tulisan Mbak Gita yang lagi nonton Timnas Jerman berlaga secara langsung di stadion dan vlog-nya dia yang bercerita nonton Timnas Jerman lewat layar besar di Brandenburger Tor bareng warga Jerman lainnya, so terharu liatnya hahaha.


Yah, jadi panjang cerita tentang Jerman deh. Yaa gini kalau saya udah cerita tentang hal yang saya sukai, sering kebablasan hehehe. Balik ke soal kartu pos. Gimana ceritanya saya bisa dapet kartu pos itu? Hahaha saya memintanya tanpa malu-malu kepada teman SMA saya, Doni Achsan, yang sedang mendapat beasiswa Erasmus+ untuk program belajar ke Jerman selama satu semester, tepatnya di Universität Leipzig (pas browsing saya baru tau, ternyata Kanselir Angela Merkel jebolan Uni Leipzig uga). Saya kadang emang ingin dikirimi kartu pos sama temen yang lagi di luar negeri, tapi sering sungkan mintanya hehe. Kalau untuk Jerman, saya nggak sungkan deh minta ke Doni hahaha. Terimakasih sekali buat Doni, the postcard you've sent to me really made my day :') Btw, Doni ini emang super sekali, dia sudah exchange kemana-mana dimulai dari SMA, ketika dia ikut program pertukaran pelajar AFS ke Amerika. Ya, program yang saat itu saya daftar juga tapi nggak lolos hehehe. Jika kalian ingin baca cerita-cerita exchange-nya Doni, silakan baca blognya Doni :)

The notes written by Doni behind the postcard.
Thanks for the sweet wishes :
')

Setelah mendapat kartu pos dari Jerman ini, dan melihat betapa sebuah kartu pos dengan 'surat' atau pesan yang tertulis padanya bisa bikin saya bahagia. Saya jadi ingin memulai hal yang sudah lama ingin saya lakukan tapi masih tertunda, yaitu gabung di Postcrossing. Semacam komunitas internasional yang memungkinkan kita bertukar kartu pos secara random dengan orang di seluruh dunia. Sounds great, right? Something old-fashioned yet mesmerizing. Jujur setelah bertahun-tahun komunitas ini ada, saya baru kenal Postcrossing tahun 2016 lalu ketika saya bareng Tim Media Fisipol mendapat story telling workshop dari Martha Octavia (Toastmaster International) yang juga sharing tentang postcrossing ini. Thanks, Mbak Martha (yang ternyata orang Magelang juga :P) Saya rasa akan menarik, nggak cuma bakal dapet postcard dari banyak negara, saya juga bisa menceritakan sedikit tentang Indonesia lewat kartu pos dan pesannya. Menyimak kisah orang lain lewat kartu pos saya rasa juga bakal jadi pengalaman tersendiri bukan? Jadilah, mulai Agustus ini saya akan mulai join di Postcrossing. Semoga bisa bertahan yaa hehehe.

Sabtu, 05 Agustus 2017 | 11.19 PM
Sorry, it seems like I'm too obsessed with Germany, right? :B

You May Also Like

0 comments